Teknologi Budidaya Kedelai yang Adaptif pada Gawangan Tanaman Karet Belum Menghasilkan
DOI:
https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v7i1.490Kata Kunci:
Gawangan, Karet, Paket teknologi, Kedelai, Tumpang SariAbstrak
Gawangan tanaman karet belum menghasilkan merupakan salah satu lokasi yang berpotensi untuk pengembangan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi paket teknologi budidaya kedelai yang adaptif pada gawangan tanaman karet yang belum menghasilkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2018 di lahan perkebunan karet berumur tiga tahun di Desa Gardu Kecamatan Armajaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok 4 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Data yang dikumpulkan antara lain komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai serta biaya input dan produksi pada masing-masing paket teknologi. Data komponen pertumbuhan dan komponen hasil dianalis menggunakan analisis varian dan bila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range (DMRT). Kelayakan usahatani diukur dengan menghitung nilai imbalan penerimaan atas biaya (R/C ratio) dan imbalan pendapatan atas biaya (B/C ratio). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang, ersen polong hampa, bobot polong isi, biji isi, bobot biji per tanaman. Namun perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, polong isi, jumlah polong per tanaman, biji hampa atau sakit, jumlah biji per batang, persen biji hampa atau sakit, bobot biji 1000 butir. Semua paket teknologi layak secara teknis untuk dikembangkan karena memiliki nilai R/C rasio > 1.
Unduhan
Referensi
Adnyana MO, Kariyasa K. 1999. Potensi Peningkatan Produksi Kedelai di Indonesia Melalui Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Pertumbuhan Produksi. Forum Agro Ekonomi, 17(1), 38–48.
Aldillah R. 2015. Proyeksi Produksi dan Konsumsi Kedelai Indonesia. Ekonomi Kuantitatif Terapan, 8(1), 9–23. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i2.26469
Anjani SR. 2019. Permintaan Kedelai Indonesia. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 2(2), 1. https://doi.org/10.32493/jpkpk.v2i2.2455
Arifin Z, Sahrawi. 2014. Analisa Usahatani Kedelai Varietas Wilis Pada Lahan Sawah Tadah Hujan Di Desa Klompang Barat Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Agromix, 5(2), 26–37. https://doi.org/10.35891/agx.v5i2.721
Atman. 2009. Strategi peningkatan produksi kedelai di Indonesia. Jurnal Ilmiah Tambua, 8, 39–45.
Farikin M, Saparto, Suharyono E. 2016. Analisis Usahatani Kedelai Varietas Grobogan di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Agromedia, 34(1), 56–63.
Herawati N, Hipi A, Aisah, AR, Tantawizal. 2017. Keragaan Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai pada Berbagai Pupuk Organik Cair di Lahan Kering Beriklim Kering. Dalam: Pratiwi H, Sulistyo A, Lestari SAD, Sari KP, Kristiono A, Rahajeng W (eds). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 26 Juli. 2017. hlm165-174.
Huang J, Pan J, Zhou L, Zheng D, Yuan S, Chen J, Li J, Gui Q, Lin W. 2020. An Improved Double-row Rubber (Hevea brasiliensis) Plantation System Increases Land Use Efficiency by Allowing Intercropping with Yam Bean, Common Bean, Soybean, Peanut, and Coffee : A 17-year Case Study on Hainan Island, China. Journal of Cleaner Production, 263, 121493. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.121493
Husnain, Kasno A, Rochayati S. 2016. Pengelolaan Hara dan Tenologi Pemupukan Mendukung Swasembada Pangan di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 10(1), 25–36.
Kuncahyo A, Agustiansyah A, Ermawati E, Pramono E. 2019. Studi Pertumbuhan, Produksi, dan Mutu Benih Sembilan Varietas Kedelai (Glycine max[L.] Merrill) Yang ditanam di Lahan Sawah Musim Kemarau. Jurnal Agrotek Tropika, 7(2), 343–349. https://doi.org/10.23960/jat.v7i2.3257
Mahdoh, Risyanto H. 2018. Analisis Pengaruh Konsumsi Kedelai, Produksi Kedelai Dan Cadangan Devisa Terhadap Impor Kedelai Di Indonesia. I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics, 4(2), 180–193. https://doi.org/10.19109/ieconomics.v4i2.2736
Mawarni L. 2011. Kajian Awal Varietas Kedelai Tahan Naungan untuk Tanaman Sela pada Perkebunan Kelapa Sawit The Early Study of Shading Tolerance of Soybean Varieties for Oil Palm Plantation Pendahuluan Bahan dan Metode. Jurnal Ilmu Pertanian KULTIVAR, 5(2), 54–59.
Meitasari AD, Wicaksono KP. 2018. Inokulasi Rhizobium dan Perimbangan Nitrogen pada Tanaman Kedelai (Glycine max ( l ) merrill) varietas Wilis. PLANTROPICA Journal of Agricultural Science, 2(1), 55–63.
Purnamasari M, Tarbiyatul M. 2016. Pengaruh Pemupukan Terhadap Peningkatan Produksi Kedelai di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam: Surahman M, dkk (eds). Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2016. Bogor 1 Desember. 2016. hlm54–61.
Novianto, Effendy I, Bahri S. 2022. Pengaruh Pemotongan Ujung Pelepah Kelapa Sawit Terhadap Produksi Berbagai Varietas Kedelai Melalui Pola Intercropping Sawit-Kedelai. Gontor AGROTECH Science Journal, 8(1), 9–17. https://doi.org/10.21111/agrotech.v7i1.4545
Nurmegawati, Sari WM, Damiri A, Wahyuni T, Calista I, Sastro Y, Oktavia Y, Yahumri, Yartiwi. (2021). Soil fertility management of rainfed rice fields in Bengkulu Province, Indonesia. E3S Web of Conferences, 306, 1–7. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202130604025
Nuswantara B, Prihtanti TM, Banjarnahor DRV, Suprihati S, Nadapdap HJ. 2019. Kelayakan Ekonomi Usahatani Kedelai Varietas Grobogan di Kabupaten Semarang. Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, 134–141. https://doi.org/10.31258/unricsagr.1a18
Oktavia F, Panambangtua AP. 2019. Daya Hasil Kedelai Varietas Dena 1 dan Anjasmoro di Bawah Tegakan Kelapa Dalam dan Kelapa Genjah yang Telah Menghasilkan. Prosiding Seminar Nasional Peran Komoditas Unggulan Daerah Mendukung Pencapaian Target Produksi Nasional. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengambangan. Kementerian Pertanian. Hal : 303-310.
Permadi GS.2015. Analisis Permintaan Impor Kedelai Indonesia. Ekonomi Regional, 10(1), 23–31.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2022. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022. Jakrarta: Kementerian Pertanian.
Prakoso DI, Indradewa D, Sulistyaningsih E. 2018. Pengaruh Dosis Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merr.) Kultivar Anjasmoro. Vegetalika, 7(3), 16. https://doi.org/10.22146/veg.35931
Ritung S, Nugroho K, Mulyani A, Suryani E. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Besa Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Rodrigo VH, Stirling C, Teklehaimanot Z, Nugawela A. 2001. Intercropping With Banana to Improve Fractional Interception and Radiation-use Efficiency of Immature Rubber Plantations. Field Crops Research, 69(3), 237–249. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0378-4290(00)00147-7
Sahuri. 2017. Pengaturan Pola Tanam Karet (Hevea brasiliensis Muell . Arg .) untuk Tumpang Sari Jangka Panjang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(1), 46–51. https://doi.org/10.18343/jipi.22.1.46
Sahuri. 2019. Teknologi Tumpangsari Karet-Tanaman Pangan: Kendala dan Peluang Pengembangan Berkelanjutan. Jurnal Litbang Pertanian, 38(1), 23–34. https://doi.org/10.21082/jp3.v38n1.2019.p23-34
Sahuri, Cahyo AN, Nugraha IS. 2016. Pola Tumpang Sari Karet-Padi Sawah Pada Tingkat Petani di Lahan Pasang Surut (Studi Kasus Di Desa Nusantara, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan). Warta Perkaretan, 35(2), 107–120.
Sitanggang KD, Rini CY. 2019. Produksi Kedelai Dena 1 (Glycine max (L) Merrill.) di Bawah Tegakan Kelapa Sawit. Jurnal Agroplasma, 6(1), 7–12. https://doi.org/10.36987/agr.v6i1.169
Somantri RU, Syahri S, Thamrin T. 2019. Keragaan Agronomis dan Kelayakan Usahatani Kedelai yang Dibudidayakan Secara Monokultur dan Polikultur di Sumatera Selatan. Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands, 8(2), 159–172. https://doi.org/10.33230/jlso.8.2.2019.426
Susanto G, Sundari T. 2010. Pengujian 15 Genotipe Kedelai Pada Kondisi Intensitas Cahaya 50% dan Penilaian Karakter Tanaman Berdasarkan Fenotipnya. Indonesian Journal of Biology, 6(3), 459–471.
Tamba H, Irmansyah T, Hasanah Y. 2017. Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair. Agroekoteknologi, 5(2), 307–315.
Tistama R, Dalimunthe CI, Sembiring YRV, Fauzi IR, Hastuti RD, Suharsono. 2016. Tumpangsari Sorgum dan Kedelai untuk Mendukung Produktivitas Lahan TBM Karet. Jurnal Penelitian Karet, 34(1), 61–76.
Trisnawati DW, Putra NS, Purwanto BH. 2017. Pengaruh Nitrogen dan Silika terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae) pada Kedelai. Planta Tropika: Journal of Agro Science, 5(1), 52–61. https://doi.org/10.18196/pt.2017.071.52-61
Watkins M, Castlehouse H, Hannah M, Nash DM. 2012. Nitrogen and Phosphorus Changes in Soil and Soil Water after Cultivation. Applied and Environmental Soil Science, vol. 2012, Article ID 157068, 10 pages, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/157068
Xianhai Z, Mingdao C, Weifu L. 2012. Improving Planting Pattern for Intercropping in the Whole Production Span of Rubber Tree. African Journal of Biotechnology, 11(34), 8484–8490. https://doi.org/10.5897/AJB11.3811
Zakaria AK. 2016. Kebijakan Pengembangan Budi Daya Kedelai Menuju Swasembada Melalui Partisipasi Petani. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(3), 259. https://doi.org/10.21082/akp.v8n3.2010.259-272
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Siti Rosmanah, Miswarti, Alfayanti, Tri Wahyuni, Taupik Rahman, Hertina Artanti, Herlena Bidi Astuti, Shannora Yuliasari, Yahumri, Wawan Eka Putra
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.