Aplikasi Jenis Kompos dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Entisol Bengkulu

Penulis

  • Hesti Pujiwati Universitas Bengkulu
  • Atra Romeida Universitas Bengkulu
  • Widodo Widodo Universitas Bengkulu
  • Dotty Suryati Universitas Bengkulu
  • Prasetyo Prasetyo Universitas Bengkulu
  • Wuri Prameswari Universitas Bengkulu
  • Wahyu Hidayat Universitas Bengkulu
  • Edi Susilo Universitas Ratu Samban

DOI:

https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v7i1.251

Kata Kunci:

entisol, kedelai, kompos, pupuk NPK

Abstrak

Kedelai dapat dibudidayakan di lahan Entisol. Namun budidaya kedelai di lahan Entisol memiliki kendala diantaranya adalah kesuburan tanah rendah. Pemberian pupuk kompos dan NPK merupakan alternatif untuk mengatasinya. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan jenis kompos dan dosis pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan entisol. Penelitian dilaksanakan di lahan Entisol Bengkulu pada bulan Agustus sampai November 2020. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yang meliputi: jenis pupuk organik kompos yang terdiri dari : P1 = Tusuk Konde (Widelia Trilobata), P2 = Paitan (Tithonia diversivolia), P3 = Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit, dan P4 = Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) serta dosis pupuk NPK yang terdisi dari: N0 = 0 kg ha-1, N1 = 150 kg ha-1, N2 = 300 kg ha-1, N3 = 450 kg ha-1. Variabel pengamatan meliputi pertumbuhan dan hasil tanaman serta pengamatan pendukung yang meliputi hasil analisis tanah awal dan data iklim selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis NPK berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang 5 MST, bobot basah akar per tanaman, dan bobot kering per tanaman. Namun pengaplikasian jenis kompos tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel. Sementara itu tidak terjadinya interaksi antara pengaplikasian jenis kompos dan dosis NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di entisol. Pengaplikasian jenis kompos dan dosis pupuk NPK hingga mencapai 450 kg ha-1 belum mampu memperbaiki pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan entisol.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alfian. Nelvian dan A. I. Amri. 2017. Pengaruh pemberian amelioran organik dan anorganik pada media subsoil ultisol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) di pre nursery. Jom Faperta. 4 (2): 1-12.

Ademiluyi, B.O., Fabiyi, E.P. 2015.Response of hybrid maize (Zea mays) to organic and anorganic fertilizers in soils of South - West and North - Central Nigeria. Int J Plant Soil Sci 7(2): 121-127

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Tanaman pangan. Badan Pusat Statistik.

Bondansari, S. dan Bambang, S.S. 2011. Pengaruh Zeloit dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol dan Entisol pada Pertanian Kedelai (Glycine max L. Merril). Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto.

Crespo. G.. T.E. Ruiz. and J. Alvarez. 2011. Effect of green manure from Tithonia (T. diversifolia) on the establishment and production of forage of P. purpureum cv. Cuba CT-169 and on some soil properties. J. Agric. Sci. 45:79-82.

Dewi R, Mbue Kata Bangun, Revandy Iskandar M. Damanik. 2015. Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3(1): 276-282.

Kutsanedzie, F., Ofori, V., and Diaba, K. (2015). Maturity and Safety of Compost Processed in HV and TW Composting Systems. International Journal of Science, Technology and Society, 3(4), 202–209. https://doi.org/10.11648/j.ijsts.20150 304.24

Manurung, R. H. 2013. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Durian pada Entisol, Inceptisol, dan Ultisol terhadap Beberapa Aspek Kesuburan Tanah (pH, C-organik, dan N-total) serta Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Monanda, A.R., Arnis, E.Y., Nurbaiti. 2016. Pengaruh Kompos Eceng Gondok dan Pupuk Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.). J. JOM Faperta. 3 (1) : 1-16.

Omar, L., Ahmed, O. H., & Majid, N. M. A. (2011). Enhancing nutrient use efficiency of maize ( Zea mays L .) from mixing urea with zeolite and peat soil water. International Journal of the Physical Sciences, 6(14), 3330–3335.

Pambudi. S. 2013. Budidaya dan Khasiat Kedelai. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Setyowati, N., Sudjatmiko, S., Muktamar, Z., Fahrurrozi, F., Chozin, M. & Simatupang, P. (2018). Growth and yield responses of cauliflower on tithonia (Tithonia diversifolia) compost under organic farming practices. International Journal of Agricultural Technology,14(7), 1905-1914.

Setyowati, N., Z. Muktamar, S. Oktiasa and D.W. Genefianti. 2014. Growth and yield of chili papper under different time application of wedelia (Wedelia trilobata) and siam weed (Chromolaena odorata) organic fertilizers. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 4(6) : 13-16.

Subaedah, St. 2017. Peran bahan organi Chromolaena odorata dan Crotalaria juncea dalam meningkatkan ketersediaan hara fosfor bagi pertumbuhan tanaman kedelai di lahan kering. Jurnal Agrotek, 1(2): 63-74.

Syawal. Y. 2010. Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya dan Gulma yang diaplikasi Bokhasi Enceng Gondok dan Kiambang serta Pupuk Urea. J. Agrivigor. Vol 10 no. 1. hal 108-116.

Ratnasari.D.. M.K. Bangun dan R.I.M. Damanik.2015.Respons dua varietas Kedelai (Glycine max (L.)Merrill.) pada pemberian pupuk hayati dan NPK majemuk. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3(1):276-282

Warsito. J.. S. M. Sabang dan K. Mustapa. 2016. Pembuatan pupuk organik dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Akademika Kimia. 5(1): 8-15.

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

Pujiwati, H. (2023) “Aplikasi Jenis Kompos dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Entisol Bengkulu”, AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, 7(1), hlm. 1–7. doi: 10.33019/agrosainstek.v7i1.251.