Induksi Kalus Sisik Umbi Lilium longiflorum Thunb. oleh Auksin dan Sitokinin, serta Respons Pertumbuhannya Secara In Vitro

Induksi Kalus Sisik Umbi Lilium longiflorum Thunb. oleh Auksin dan Sitokinin, serta Respons Pertumbuhannya Secara In Vitro

Penulis

  • Yeni Ekawati Universitas Bangka Belitung image/svg+xml
  • Anggraeni Anggraeni , Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi, Universitas Bangka Belitung.
  • Apriliana Dyah Prawestri , Pusat Penelitian Biologi – LIPI, Cibinong Science Center
  • Eddy Nurtjahya , Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi, Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v6i2.316

Kata Kunci:

Mikropropagasi, Kultur Jaringan, Lilium longiflorum, Organogenesis

Abstrak

Lilium longiforum Thunb. adalah florikultura potensial untuk dikembangkan di bidang industri farmasi dan florikultura. Perbanyakan L. longiflorum secara generatif sulit dilakukan dan perbanyakan vegetatif dengan kultur jaringan jauh lebih efektif. Oleh karena itu, diperlukan sebuah protokol perbanyakan L. longiflorum secara in vitro yang efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengamati induksi kalus dari eksplan sisik umbi dari planlet L. longiflorum dan respons pertumbuhannya terhadap penambahan auksin dan sitokinin dalam media kultur. Respons sisik umbi pada induksi kalus diuji dengan dua perlakuan, yaitu MS + 3,0 mg L-1 2,4-D + 0,5 mg L-1 BAP dengan inkubasi dalam keadaan 24 jam gelap (perlakuan 1) dan MS + 1,5 mg L-1 2,4-D + 1,0 mg L-1 BAP dengan fotoperiode 16/8 jam (perlakuan 2), selama 28 minggu. Kemudian, respons regenerasi kalus menjadi tunas diuji dengan penanaman kalus pada media regenerasi (MS + 3,4 mg L-1 BAP + 0,09 mg L-1 NAA) selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan pada perlakuan 2 lebih responsif untuk menginduksi kalus dari sisik umbi L. longiflorum dibandingkan eksplan pada perlakuan 1. Kalus yang dihasilkan bertekstur kompak dan berwarna hijau kekuningan dengan tingkat kesintasan 100% dan daya proliferasi yang tinggi. Media regenerasi berhasil meregenerasikan kalus menjadi tunas sebesar 100%, meskipun tidak terdapat pertumbuhan akar dalam penelitian ini. Perlakuan MS + 1,5 mg L-1 2,4-D + 1,0 mg L-1 BAP dengan fotoperiode 16/8 jam direkomendasikan sebagai sebuah protokol yang efektif dalam pengembangan L. longiflorum.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Ahmad I, Hussain T, Ashraf I, Nafees M, Maryam, Rafay M, Iqbal M. 2013. Lethal Effects of Secondary Metabolities on Plant Tissue Culture. American-Eurasian Journal Agriculture and Environtment Science, 13 (4): 539-547.

Ali A, Yasmin S, Niazi RS, Majid A, Naveed NH. 2013. Role of Different Cytokinins and Auxins for Micropropagation, Callogenesis and Plant Regeneration in Lilium (Lilium longiflorum). Asian Journal of Chemistry, 25 (1) :427-432.

Anggraeni, Iriawati. 2017. Respon Antera Lilium longiflorum Thunb. dengan Berbagai Stadium Perkembangan Mikrospora pada Kombinasi Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Agrosainstek, 1 (2): 49-55.

Anisah S, Thumilisar C, Lestari T. 2015. Pengaruh Pemberian Jenis dan Konsentrasi Auksin Terhadap Induksi Perakaran pada Tunas Dendrobium Sp Secara In Vitro. Bioma, 11 (1): 56-66.

Aslam F, Shagufta N, Amina T, Saiqa I, Kiran S. 2013. Rapid Multiplication of Ornamental Bulbous Plants of Lilium orientalis and Lilium longiflorum. Pakistan Journal Botani, 45 (6): 2051-2055.

Bakhshaie M, Khosravi S, Azadi P, Bagheri H, Jaap MVT. 2016. Biotechnological Advances in Lilium. Plant Cell Report, 35: 1799-1826.

Balilashaki K, Vahedi M, Karimi R. 2015. In Vitro Direct Regeneration from Node and Leaf Explant of Phalaenopsis cv. Surabaya. Plant Tissue Culture & Biotechnology, 25 (2): 193-205.

Bhandari NS, Aswath C. 2018. Standardization of an Effective Protocol for In Vitro Culture of Lilium longiflorum Thunb cv. Pavia. International Journal Current Microbiology Applied Science, 7 (4): 1183-1190.

Budiarto R, Soeparjono S, Hariyono K. 2015. Induksi Kalus dan Daya Regenerasi In Vitro Berbagai Umur Kalus dan Kultivar Tebu Thailand (Saccharum officinarum L.). Berkala Ilmiah Pertanian, 1 (1): 1-6.

Chen YM, Huang JZ, Hou TW, Pan IC. 2019. Effects of Light Intensity and Plant Growth Regulators on Callus Proliferation and Shoot Regeneration in the Ornamental Succulent Haworthia. Botanical Studies, 60 (10): 1-8.

Delidha D. 2016. Pengaruh Kekuatan Media MS dan Konsentrasi Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Multiplikasi Tunas Bawang Merah (Allium cepa L.) Secara In Vitro [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 51 hlm.

Deswiniyanti NW, Astarini IA, Puspawati NM. 2012. Studi Fenologi Perbungaan Lilium longiflorum Thunb. Jurnal Metamorfosa, 1 (1): 6-10.

Deswiniyanti NW, Lestari NKD. 2020. In Vitro Propagation of Lilium longiflorum Bulbs Using NAA and BAP Plant Growth Regulator Treatment. Life Sciences, 45: 32-45.

Fauziah RH, Kusmiyati F, Anwar S. 2019. Lilium longiflorum Plant Growth with a combination of Naphtylacetic Acid (NAA) and 6-Benzylaminopurine (BAP) In Vitro. Journal Tropical Crop Science and Technology, 1 (2): 78-92.

Fauzy E, Mansyur, Husni A. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Murashige dan Skoog (MS) dan Vitamin Terhadap Tekstur, Warna, dan Berat Kalus Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) CV. Hawah Pasca Radiasi Sinar Gamma pada Dosis LD50. Student E-Journal, 5 (4): 1-22.

Fiah RL, Taryono, Toekidjo. 2014. Kemampuan Regenerasi Kalus Empat Klon Tebu (Saccharum officinarum L.). Vegetalika, 3 (1): 91-102.

Hapsoro D, Yusnita. 2016. Kultur Jaringan untuk Perbanyakan Klonal Kelapa Sawit (Elaesis guineensis Jaeq.). Aura Publishing: Lampung.

Harahap F, Diningrat DS, Poerwanto R, Nasution NEA, Hasibuan RFM. 2019. In Vitro Callus Induction of Sipahutar Pineapple (Ananas comosus L.) from North Sumatra Indonesia. Pakistan Journal of Biological Sciences, 22 (11): 518-526.

Haryati BZ. 2015. Pengaruh Pemberian Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pembentukan Tunas Bunga Lili (Lilium longiflorum Thunb.) secara In Vitro. Jurnal KIP, 3 (3): 667-673.

Herlina D, Samijan, Winarto B. 2020. Responses of Lily Types in Different Vernalization Periods on Vegetative and Generative Growth Performances of Lily. South Western Journal of Horticulture, Biology and Environtment, 11 (1): 1-14.

Ibrahim MSD, Rostiana O, Khumaida N. 2010. Pengaruh Umur Eksplan Terhadap Keberhasilan Pembentukan Kalus Embriogenik pada Kultur Meristem Jahe (Zingiber officinale Rose). Jurnal Littri, 16 (1): 37-42.

Ikeuchi M, Sugimoto K, Iwase A. 2013. Plant Callus: Mechanisms of Induction and Repression. Plant Cell, 25: 3159-3173.

Indah PN dan Ermavitalini D. 2013. Induksi Kalus Daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada Beberapa Kombinasi Konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D). Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2 (1): 2337-3520.

Jin L, Zhang Y, Yan L, Guo Y, Niu L. 2012. Phenolic Compounds and Antioxidant Activity of Bulb Extracts of Six Lilium Species Native to China. Molecules, 17: 9361-9378.

Kanchanapoom K, Ponpiboona T, Wirakiatb W. 2011. Regeneration of Lily (Lilium longiflorum ‘Easter lily’) by Callus Derived from Leaf Explants Cultured In Vitro. Science Asia, 37: 373–376.

Kim K, Hwang YJ, Lee SC, Yang TJ, Lim KB. 2015. The Complete Chloroplast Genome Sequence of Lilium hansonii Leichtlin ex D.D.T. Moore. Mitochondrial DNA. MappSeq Anal, 27 (5): 3678–3690.

Kurniati R, Purwito A, Wattimena GA, Marwoto B, Supenti. 2012. Induksi Kalus dan Bulblet Serta Regenerasi Tanaman Lili Varietas Sorbon dari Tangkai Sari Bunga. Journal Horticulture, 22 (4): 303-308.

Lestari DM, Mahmudati N, Sukarsono, Nurwidodo, Husamah. 2018. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenol Daun Gayam (Inocarpus fagiferus Fosb). Biosfera, 35 (1): 37-43.

Lestari EG. 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. Agrobiogen, 7 (1): 63-68.

Lestari NKD, Deswiniyanti NW. 2020. In Vitro Propagation of Lilium longiflorum Bulbs Using NAA and BAP Plant Growth Regulator Treatment. Life Sciences, 45: 32-45.

Lestari NKD, Deswiniyanti NW, Astarini IA, Arpiwi LM. 2020. Morphogenesis in vitro Flower Pedicel of Lilium longiflorum with NAA and BAP. IC-BIOLIS The 2019 International Conference on Biotechnology and Life Sciences, 18-31.

Mahadi I, Syafi’i W, Sari Y. 2016. Induksi Kalus Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) Menggunakan Hormon 2,4-D dan BAP dengan Metode In Vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21 (2): 84-89.

Marthani QKA, Anggraito YU, Rahayu ES. 2016. Kalogenesis Eksplan Setengah Biji Koro Benguk (Mucuna pruriens L.) Secara In Vitro Menggunakan BAP dan NAA. Life Science, 5 (1): 72-78.

Minarsih H, Suharyo, Riyadi I, Ratnadewi D. 2016.Pengaruh Jumlah Subkultur dan Media Sub-optimal Terhadap Pertumbuhan dan Kemampuan Regenerasi Kalus Tebu (Saccharum officinarum L.). Menara Perkebunan, 84 (1): 28-40.

Muliati, Nurhidayah T, Nurbaiti. 2017. Pengaruh NAA, BAP, dan Kombinasinya pada Media MS Terhadap Perkembangan Eksplan Sansevieria macrophylla Secara In Vitro. Jomfaperta, 4 (1): 1-13.

Murashige T, Skoog F. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Bioassays with Tobacco Tissue Culture. Physiology Plantarum, 15: 473-479.

Nabila TN, Rugayah, Karyanto A, Widagdo S. 2020. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami pada Pertumbuhan Seedling Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Agrotek Tropika, 8 (3): 493-500.

Nurchayati Y, Santosa, Laurentius H, Nugroho, Indrianto A. 2018. Penggunaan Kinetin, Asam Naftalen Asetat, dan Benzil Adenin dalam Induksi Kalus Kecubung (Datura metel L.) Secara In Vitro. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 3 (1): 105-109.

Panwar GS, Srivastava SK, Uniyal PL. 2017. Callus Mediated Organogenesis in Lilium polyphyllum D. Don ex Royle: a Critically Endangered Astavarga Plant. Current Science, 113 (5): 946-950.

Pramanik D, Rachmawati F. 2010. Pengaruh Jenis Media Kultur In Vitro dan Jenis Eksplan terhadap Morfogenesis Lili Oriental. Jurnal Hortikultura, 20 (2): 111-119.

Prayoga L. 2009. Pengaruh Media dan Konsentrasi BAP Terhadap Pertumbuhan Tunas Mikro Pisang Raja Secara In Vitro . Agritech, 11 (2): 96-106.

Purnamaningsih R, Ashrina M. 2011. Pengaruh BAP dan NAA Terhadap Induksi Kalus dan Kandungan Artemisin dari Artemesia annua L. Berita Biologi, 10 (4): 481-489.

Rachmawati F, Purwito A, Wiendi NMA, Mattjik NA, Winarto B. 2014. Perbanyakan Massa Anggrek Dendrobium Gradita 10 Secara In Vitro Melalui Embriogenesis Somatik. Jurnal Hortikultura, 24 (3): 196-209.

Rasud Y, Bustaman. 2020. Induksi Kalus secara In Vitro dari Daun Cengkeh (Syizigium aromaticum L.) dalam Media dengan Berbagai Konsentrasi Auksin. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25 (1): 67-72.

Roostika I, Mariska I, Khumaida N, Wattimena GA. 2012. Indirect Organogenesis and Somatic Embryogenesisof Pinneapple Induced by Dichlorophenoxy Acetic Acid. AgroBiogen, 8 (1): 8-18.

Sari N, Suwarsi E, Sumadi. 2014. Optimasi Jenis dan Konsentrasi ZPT dalam Induksi Kalus Embriogenik dan Regenerasi menjadi Planlet pada Carica pubescens (Lenne & K.Koch) Biosaintifika, 6 (1): 52-59.

Sitinjak MA, Isda MN, Fatonah S. 2015. Induksi Kalus dari Eksplan Daun In Vitro Keladi Tikus (Typhonium sp.) dengan Perlakuan 2,4-D dan Kinetin. Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 8 (1): 32-39.

Tang YP, Liu XQ, Gituru RW, Chen LQ. 2010. Callus Induction and Plant Regeneration from In Vitro Cultured Leaves, Petioles and Scales of Lilium leucanthum (Baker) Baker. Biotechnology & Biotechnological Equipment, 24 (4): 2071-2076.

Widyawati G. 2010. Pengaruh Variasi Konsentrasi NAA dan BAP Terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar [thesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 55 hlm.

Wijawati N, Habibah NA, Musafa F, Mukhtar K, Anggraito YU, Widiatningrum T. 2019. Pertumbuhan Kalus Rejasa (Elaeocarpus grandiflorus) dari Eksplan Tangkai Daun pada Kondisi Gelap.Life Science, 8 (1): 17-24.

Wijayanto D. 2016. Induksi Kalus Embriogenik Jenis Eksplan Bulbil Bawang Putih CV. Tawangmangu Baru pada Beberapa Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh [skripsi]. Bogor: Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. 49 hlm.

Wulansari A, Purwito A, Husni A, Sudarmonowati E. 2015. Kemampuan Regenerasi Kalus Embriogenik Asal Nuselus Jeruk Siam serta Variasi Fenotipe Tunas Regeneran. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1 (1): 97-104.

Zuyasna, Nurahmi E, Fajri R. 2014. Pengaruh Jenis Kakao dan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Embrio Somatik Secara In Vitro. Jurnal Floratek, 9: 102-110.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-31

Cara Mengutip

“Induksi Kalus Sisik Umbi Lilium longiflorum Thunb. oleh Auksin dan Sitokinin, serta Respons Pertumbuhannya Secara In Vitro: Induksi Kalus Sisik Umbi Lilium longiflorum Thunb. oleh Auksin dan Sitokinin, serta Respons Pertumbuhannya Secara In Vitro” (2022) AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, 6(2), hlm. 28–37. doi:10.33019/agrosainstek.v6i2.316.