Multiplikasi Pucuk pada Tanaman Doyo (Curculigo latifolia Dryand.) Menggunakan Beberapa Kombinasi BAP dan IBA pada Perbanyakan In-Vitro
Multiplikasi Pucuk pada Tanaman Doyo (Curculigo latifolia Dryand.) Menggunakan Beberapa Kombinasi BAP dan IBA pada Perbanyakan In-Vitro
DOI:
https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v6i1.192Kata Kunci:
Curculigo latifolia, BAP, IBA, Tenun ulap doyo, Kultur jaringanAbstrak
Pengembangan industri kerajinan tenun Ulap Doyo di Kalimantan Timur terkendala sulitnya mendapatkan tanaman doyo sebagai bahan baku. Upaya yang dapat dilakukan untuk pembudidayaan doyo adalah dengan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menginduksi regenerasi dan meningkatkan multiplikasi tunas tanaman doyo untuk perbanyakan tanaman secara massal dalam waktu yang relatif singkat sehingga dapat mendukung program konservasi tanaman doyo. Penelitian dilakukan dalam 3 tahapan: tahap inisiasi tunas, multiplikasi tunas dan regenerasi tanaman (induksi pengakaran). Percobaan inisiasi dan multiplikasi tunas menggunakan RAL faktorial 2 faktor. Faktor pertama yaitu variasi kombinasi konsentrasi ZPT BAP dan IBA dalam media MS padat (7 kombinasi), sedangkan faktor kedua adalah jenis eksplan yaitu tunas dan rimpang. Setiap kombinasi perlakuan diulang 5 kali. Tahapan regenerasi tanaman dilakukan dengan menumbuhkan tanaman pada media MS padat yang mengandung 0,25 mg L-1 IBA untuk merangsang pertumbuhan akar. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rimpang merupakan bagian tanaman terbaik sebagai sumber eksplan dalam kultur jaringan tanaman doyo, eksplan rimpang yang diinduksi pada media perlakuan inisiasi i6 = 3,75 mg L-1 BAP + 0,50 mg L-1 IBA dan media perlakuan multiplikasi m6 = 37,50 mg L-1 BAP + 0,50 mg L-1 IBA, memberikan pengaruh terbaik dengan persentase hidup dan responsif tertinggi yaitu 80% serta persentase bertunas tertinggi yaitu 60% dengan rerata jumlah tunas per eksplan 4,00. Regenerasi tanaman hasil multiplikasi memiliki potensi yang baik untuk perbanyakan tanaman secara massal yang ditandai dengan 87,50% tunas yang dihasilkan mampu membentuk sistem perakaran yang baik.
Unduhan
Referensi
Alharbi RM. 2019. Antioxidant properties of marine algae: an overview. Bioscience Research. 16(2), 986–996.
Apriani R, Mulyaningsih T, Kurnianingsih R, dan Fitrahtunnisa. 2016. Penggunaan BA Pada Mikropropagasi Pisang (Musa paradisiaca L. ) Kultivar Kusto. Jurnal Biologi Tropis. 16(1), 25–32.
Babaei N, Ashikin N, Abdullah P, Saleh G, Abdullah TL. 2013. Control of contamination and explant browning in Curculigo latifolia in vitro cultures. Journal of Medicinal Plants Research. 7(8), 448–454. https://doi.org/10.5897/JMPR12.859
Babaei N, Psyquay Abdullah NA, Saleh G, Lee Abdullah T. 2014. An efficient in vitro plantlet regeneration from shoot tip cultures of Curculigo latifolia, a medicinal plant. The Scientific World Journal. https://doi.org/10.1155/2014/275028
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2009. Kajian Plasma Nutfah Doyo-Balitbangda Kukar. https://balitbangda.kukarkab.go.id/2009/12/28/kajian-plasma-nutfah-tumbuhan-doyo/ Diakses: 21 Januari 2020
BBC Indonesia. 2015. Suku dayak Benuaq-BBC Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51456120 Diakses: 31 Mei 2020
Choudhary M, Jaiswal S, Singh R, Dev I, Sarita A. 2015. A micropropagation protocol for mass multiplication of Terminalia arjuna - a valuable medicinal tree. Advance in Forestry Science, 2(1), 1–6.
Chuanjun X, Zhiwei R, Ling L, Biyu Z, Junmei H, Wen H, Ou H. 2015. The Effects of Polyphenol Oxidase and Cycloheximide on the Early Stage of Browning in Phalaenopsis Explants. Horticultural Plant Journal. 1(3), 172–180. https://doi.org/10.16420/j.issn.2095-9885.2015-0030
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur. 2018. Tenun ulap doyo ekspresi karya sang seniman. https://diskominfo.kaltimprov.go.id/tenun-ulap-doyo-ekspresi-karya-sang-seniman/ Diakses: 28 Mei 2019
Farzinebrahimi R, Mat Taha R, Rashid KA, Ali Ahmed B, Danaee M, Rozali, S. E. (2016). Preliminary Screening of Antioxidant and Antibacterial Activities and Establishment of an Efficient Callus Induction in Curculigo latifolia Dryand (Lemba). Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. https://doi.org/10.1155/2016/6429652
Hesami M, Daneshvar MH, Yoosefzadeh-Najafabadi M, Alizadeh M. 2018. Effect of plant growth regulators on indirect shoot organogenesis of Ficus religiosa through seedling derived petiole segments. Journal of Genetic Engineering and Biotechnology. 16(1), 175–180. https://doi.org/10.1016/j.jgeb.2017.11.001
Hutami S. 2016. ULASAN Masalah Pencoklatan pada Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen, 4(2), 83. https://doi.org/10.21082/jbio.v4n2.2008.p83-88
Kassaye E, Bekele BD. 2015. In vitro optimization of the protocol for micropropagation of plum (prunus salicina l. Var. Methley) from nodal explants. Biotechnology International, 8(4), 137-148
Khan N, Ahmed M, Hafiz I, Abbasi N, Ejaz S, Anjum M. 2015. Optimizing the concentrations of plant growth regulators for in vitro shoot cultures, callus induction and shoot regeneration from calluses of grapes. Journal International Des Sciences de La Vigne et Du Vin. 49(1), 37–45. https://doi.org/10.20870/oeno-one.2015.49.1.95
Majid BN, Sampath KKK, Prakash HS, Geetha N. 2016. Rapid mass propagation of Salacia Chinensis L., an endangered valuable medicinal plant through direct organogenesis. Indian Journal of Science and Technology. 9(4), 1–8. https://doi.org/10.17485/ijst/2016/v9i4/84743
Momeni M., Ganji-Moghadam E, Kazemzadeh-Beneh H, Asgharzadeh A. 2018. Direct organogenesis from shoot tip explants of Juniperus polycarpos L.: Optimizing basal media and plant growth regulators on proliferation and root formation. Plant Cell Biotechnology and Molecular Biology. 19(1–2), 40–50.
Mridula KR, Parthibhan S, Kumar TS, Rao AS. 2019. In vitro micropropagation of Tinospora cordifolia (Willd.) Miers from shoot tip explants. Agriculture and natural resources. 53, 449–456.
Muliati, Tengku Nurhidayah N. 2017. Pengaruh NAA, BAP dan Kombinasinya Pada Media MS Terhadap Perkembangan Eksplan Sansevieria macrophylla Secara In Vitro. JOM faperta Universitas Riau. 4(1), 1–13.
Pro Kaltim. 2016. Dekranasda Patenkan Tenun Ulap Doyo. https://kaltim.prokal.co/read/news/271472-dekranasda-patenkan- tenun-ulap-doyo.html.Diakses: 1 Agustus 2019
Raden I, Nugroho C. C, Syahrani. 2017. Identification and characterization of morphological diversity of Lemba (Curculigo latifolia) in East Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas. 18(4), 1367–1376. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0191786
Sari DI, Nasir N. 2015. The Effect of Thidizuron (TDZ) and Activated Charcoal Concentration on Shoot Sub Cultur of Kepok Banana (Musa paradisiaca L.). Online Jurnal of Natural Science. 4(3), 280–289.
Silva JAT. Winarto B, Dobránszki J, Zeng S. 2015. Disinfection procedures for in vitro propagation of Anthurium. Folia Horticulturae, 27(1), 3–14. https://doi.org/10.1515/fhort-2015-0009
Syabana MA, Rohmawati I, Ningsih EP. 2015. In Vitro Marasi Plant (Curculigo latifolia) using different concentration of NAA (Naphthalene Acetic Acid) and BAP (Benzyl Amino Purine). Jur. Agroekotek. 7(1), 6–15.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Aswan Efendi, Widi Sunaryo, Nurhasanah Nurhasanah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




.png)
