Uji Daya Hasil dan Seleksi Famili Padi Generasi F4 dan F6 Hasil Persilangan Sintanur x PTB 33 dan Pandanwangi x PTB 33 di Jatinangor
Uji Daya Hasil dan Seleksi Famili Padi Generasi F4 dan F6 Hasil Persilangan Sintanur x PTB 33 dan Pandanwangi x PTB 33 di Jatinangor
DOI:
https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v4i1.96Kata Kunci:
Least significant increase, Indeks seleksi, Padi, Uji daya hasilAbstrak
Karakter daya hasil tinggi adalah salah satu target utama dalam pemuliaan padi. Pengujian daya hasil merupakan salah satu tahapan uji dalam proses seleksi varietas baru. Seleksi pada karakter daya hasil merupakan proses yang kompleks karena berkaitan dengan karakter kuantitaif. Pemilihan metode yang tepat akan meningkatkan tingkat keberhasilan proses seleksi, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menyeleksi genotip padi yang memiliki potensi hasil tertinggi tercapai. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2018 sampai Maret 2019 di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Material genetik yang digunakan adalah lima famili padi generasi F4, lima famili generasi F6, dan empat varietas padi sebagai cek. Keseluruhan karakter agronomis dan komponen hasil dievaluasi menggunakan uji Least Significant Increase (LSI), dan indeks seleksi (indeks Mulamba dan Mock, dan indeks jarak genotipe-ideotipe). Berdasarkan hasil uji LSI, famili PP48-5 dan famili SP101-3-1-5 menunjukkan penampilan terbaik pada hampir keseluruhan karakter dibandingkan dengan rata-rata terendah varietas pembandingnya. Berdasarkan nilai indeks seleksi hanya famili SP101-3-1-5 yang memiliki nilai indeks seleksi daya hasil tertinggi. SP101-3-1-5 terpilih sebagai famili yang berpotensi sebagai padi berdaya hasil tinggi.
Unduhan
Referensi
Abdullah B, Tjokrowidjojo S. 2008. Perkembangan dan Prospek Perakitan Padi Tipe Baru di Indonesia. J. Litbang Pertanian. 27(1): 1–9.
Arinta K, Lubis I. 2018. Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Kultivar Padi Lokal Kalimantan. Bul. Agrohorti. 6 (2): 270 - 280. https://doi.org/10.29244/agrob.6.2.270-280.
Baihaki A. 2000. Teknik Rancangan dan Analisis Penelitian Pemuliaan. Bandung : Universitas Padjadjaran.
Bradshaw JE. 2016. Plant Breeding Past, Present and Future. Edinburgh, U.K : Springer International Publishing.
Costa MM, Mauro AD, Unêda-T S, Castro N, Marino I, Silveira G, Muniz F. 2008. Analysis of Direct and Indirect Selection and Indices in Soybean Segregating Populations. Crop Breeding and Applied Biotechnology. 8(1) : 47-55.
Fatimaturrohmah A, Indrastuti AR, Andy S, Damanhuri. 2016. Uji Daya Hasil Lanjutan Beberapa Genotip Padi (Oryza sativa L.) Hibrida di Dataran Medium. Jurnal Produksi Tanaman. 4 (2) : 129 – 136.
Fellahi ZA, Hannachi A, Bouzerzour H. Analysis of Direct and Indirect Selection and Indices in Bread Wheat (Triticum aestivum L.) Segregating Progeny. International Journal of Agronomy. vol. 2018 :11. https://doi.org/10.1155/2018/8312857.
Hasan FU. 2017. Penampilan Daya Hasil dan Pengaruh Komponen Hasil Terhadap Hasil 15 Genotipe Padi F5 Terseleksi di Indramayu dan Jatinangor. [Tesis]. Jatinangor : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Irawan B, Purbayanti K. 2010. Karakterisasi dan Kekerabatan Kultivar Padi Lokal di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Makalah yang dipresentasikan pada Seminar Nasional PTTI. 21 -23 Oktober 2008. Indonesia.
IRRI. 2007. Descriptors for Wild and Cultivated Rice (Oryza spp.). Los Banos (Phillipines): International Rice Research Institute.
IRRI. 2013. Standard Evaluation System for Rice. Los Banos (Phillipines): International Rice ResearchInstitute. Available at http://knowledgebank.irri.org/images/docs/rice-standart-evaluation-system.pdf.
Desember 2018].
Insan RR. 2016. Pendugaan Parameter Genetik dan Seleksi Populasi Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Hasil Penggaluran dengan Metode Single Seed Descent. [Tesis]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Jambormias, Edizon, Sutjahjo SH, Mattjik AA, Wahyu Y, Wirnas D. 2014. Perluasan Indeks Seleksi Nilai Fenotipe untuk Indeks Seleksi Nilai Pemuliaan. Bul. Agrohorti 2(1): 115- 124.
Leite WS, Pavan BE, Matos FECHA, De Alcantara NF (2016). Genetic Parameters Estimation, Correlations and Selection Indexes for Six Agronomic Traits in Soybean Lines F8. Comun. Sci. 7: 302-310. https://doi.org/10.14295/cs.v7i3.1176.
Permanaputra G. 2017. Uji Daya Hasil Pendahuluan 16 Genotipe Padi (Oryza sativa L.) Generasi F5 Hasil Persilangan Sintanur x PTB 33 dan IR64 x PTB 33 di Jatinangor - Sumedang. [Skripsi]. Jatinangor : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Rajeswari S, Nadarajan N. 2004. Correlation between Yield and Yield Components in Rice (Oryza sativa L.). Agric. Sci. Dig. 24(4): 280–282.
Riyatno A, Widatmoko T, Hartanto B. 2012. Korelasi Antar Komponen Hasil dan Hasil Pada Padi Genotipe F5 Keturunan Persilangan G39 x Ciherang. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II. Purwekerto, 27-28 November 2012.
Sutaryo B. 2014. Parameter Genetik Sejumlah Genotip Padi Di Lahan Sawah Berpengairan Teknis Dan Tadah Hujan. Berita Biologi. 13(1):23-29.
Teixiera FG, Hamawaki OT, Nogueira APO, Hamawaki RI, Jorge GL, Hamawaki CI, Machado BQV, and Santana AJO. 2017. Genetics Parameter and Selection of Soybean Lines Based on Selection Indexes. Genetics and Molucular Research. 16(3):1-17.
Tiara D. 2010. Uji Daya Hasil Lanjut 30 Galur Harapan Padi (Oryza sativa L) Tipe Baru PTB. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Wicaksana, N. 2001. Penampilan Fenotipik dan Beberapa Parameter Genetik 16 Genotip Kentang pada Lahan Sawah di Dataran Medium. Zuriat. 12 (1). https://doi.org/10.24198/zuriat.v12i1.6681.
Winarsih A, Respatijarti, dan Damanhuri. 2017. Karakterisasi Beberapa Genotipe Padi (Oryza sativa L.) Berkadar Antosianin Tinggi. Jurnal Produksi Tanaman. 5(7):1070-1076.




.png)
